Pertemanan atau sandiwara :)

Januari 29, 2013


Hahahahaha, saya tidak tau kenapa menulis ini, mungkin karena tak ada lagi yang dapat kita bicarakan atau mungkin karena tempat satu-satunya yang bisa saya coret dengan semaunya adalah rumah kedua ini.

Mungkin masih kau ingat jelas, cara mengajakku untuk masuk disebuah kegiatan yang sangat ingin kau buat didaerahmu, untuk membanggakan komunitasmu, untuk membanggakan solidaritasmu, yaa untuk membanggakan bahwa kita juga bisa !

Saya sangat bangga dan kagum ketika kau mempercayakan posisi itu, mungkin karena kita sudah saling mengenal, akrab, makan sama, senang sama, Yaa... mungkin karena saya sudah mengenalmu jauh sebelum kau mengajakku.

Semula semuanya berjalan dengan lancar dan baik, ada beberapa bagian yang berjalan tidak sesuai rencana, tapi semua bisa teraratasi dengan sedikit musyawarah...
Hingga pada akhirnya kita dihadapkan pada titik buntu, dimana kita sudah berjalan kesana kemari tapi tak ada satupun titik terang... masalahpun makin sering saja datang, lalu tertawa hahahahahahah

Dengan mempertaruhkan tanggung jawab dan posisi yang pada saat itu saya pegang, saya berusaha semaksimal mungkin untuk mencari titik terang, dengan solusi dari beberapa kawan, dan bersosialisasi dengan penasehat, ciee penasehat..  akhirnya titik terang ketemu juga...

Yaaaa, kita harus Berlari tak hanya melangkah !
dengan bermodalkan telpon saya menghubungi sobatku yang ada diluar daerah, untuk segera membeli aset usahaku, karena saya lagi butuh uang yang cukup besar, yang bisa menambal kekurangan ini, usaha yang saya kibarkan selama setahun, akhirnya padam juga. Yaaa , mau gimana lagi.. semua sudah dijalani.. Yaa harus melangkah kedepan dan maju.

Akhirnya Sebuah perjanjian kita sepakati dengan mengambil kesepakatan bersama, tanggung jawab bersama dan sebuah seolidaritas fana. Acara semuanya berjalan dengan lancar dan alhamdulillah sukses Sob :)

Sebulan kemudian,2bulan kemudian,3 bulan kemudian.. Gelisah..
Semua suara yang pernah keluar dari mulut mereka dengan lantang ! belum terealisasi ....
Semua pertayaan dan peryataan saling melengkapi, dengan ocehan-ocehan yang masing-masing memiliki kepentingan, yang kutakutkan ada sebagian kecil yang mungkin akan susah, malah merekalah yang membuat saya bangga, teryata mereka berkorban dan mungkin sedikit tepat pada waktunya.

Sebagian mereka mungkin lupa bahwa mereka pernah berjanji, pernah bersuara atau mereka terlalu sibuk bahkan sampai LUPA !

4 bulan,5 bulan,6 Bulan, 7 bulan Kemudian.. PARAH..
Otakku sudah digerogoti pikiran-pikiran Negatif, Mabuk, dan lama-kelamaan semakin parah..
Kenapa mereka begini, begitu, apa mereka sudah betul-betul lupa atau sengaja lupa akan janji yang pernah mereka lontarkan.
Yaa saya masih ingat mereka, katanya mereka sedang berada diposisi yang juga susah? susah,susah,susah, bahkan ketika kau memang berniat mengumpulnya sampai bulan ke 5 pun semuanya mungkin sudah ada, seandainya kalian mau sedikit berkorban dengan menyisikan uang rokok,minuman, makan, nongkrong sana-sini atau semua alasan itu hanya kedokmu saja yang susah, karena saya lihat kau masih banyak punya. MEREKA SELALU SAJA PUNYA ALASAN, YANG MEMAKSAKU UNTUK MEMAKAI NURANIKU.

SIAPA YANG SALAH ? saya juga tidak tahu, mungkin saya yang salah karena begitu mudah percaya dengan omongan-omongan pengumbar semangat.

"Mereka mungkin tidak tau, perjuangan saya untuk mendapatkan nilai sebegitu tidak mudah, banyak hal yang saya korbankan dulu, dan mereka mungkin tidak tau nilai itu sangat berperan aktif bagi kehidupanku yang sekarang" - dimana sebuah garam-pun sangat berharga ketika kita makan.

Sekarang saya masih bermimpi, berharap semuanya berjalan lancar?
Sementara itu Nasehat Orangtua yang hampir tiap pagi, menghampiri mana nak? mana nak? saya percaya sama kamu, tapi kenapa tanggung jawab itu kau buang dengan mudah. 
Hidup itu tak mudah ditebak nak, kadang yang membuat kita kecewa luar biasa adalah teman paling dekat kamu.
saya cuman bisa berharap dan minta maaf, Bu. saya akan berusaha memperbaiki semuanya.aamiin.

sampai saat ini saya sudah berusaha mengikhlaskannya dan berusaha menjelaskannya kepada ibu.

Terima kasih untuk semuanya teman , yaa teman semua yang pernah terlewati, saya tau segala sesuatu yang datang akan pergi, tergantung mereka pergi menjadi apa ?


Sampai ketemu diwaktu,tempat dan kondisi yang mungkin sudah berbeda....



You Might Also Like

3 komentar

  1. Begitu mentongji hidup bro
    byk tdk ditau anggota bede dirinya baru natikamji cuihhhhh

    BalasHapus
  2. mungkin sobat sedang mengalami kekecewaan mendalam, semoga sobat tidak menyerah untuk menolong manusia
    Perih memang perih, sobat harus tabah karena semua manusia tidak bersifat seperti diatas
    "BERTAHAN SOBAT"

    BalasHapus
  3. saya pernah merasakan hal yang sama sobat, berikhtiarlah

    BalasHapus

Mahluk ciptaan yang paling sempurna adalah manusia