kerbau dungu?

Januari 16, 2013

sebab mata rantai yang diputus dengan perlawanan tak mungkin tak membekaskan dirinya sebagai mata rantai yang retak. jika merangkak sebagai mata rantai yang retak untuk kehidupan yang lebih mampu berkesadaran sebagai manusia, kenapa begitu takut untuk meyakinkan perlawanan?
saya jenuh dibesarkan menjadi ternak; harus menghamba pada sistem yang setiap hari kita kutuki namun tetap kita agungkan sebagai kiblat keluhuran artifisial hanya untuk menggantungkan hari esok.

tengik betul hidup kita jadi manusia : pintar bercakap dan mengeluh, tapi menyebut hina orang-orang yang menanggung resiko untuk membawa perubahan, dan enggan untuk memikirkan alternatif apalagi mulai bertindak.
sampai kapan sih mau jadi kerbau dungu?

- POSTDYSPHORIA -

You Might Also Like

0 komentar

Mahluk ciptaan yang paling sempurna adalah manusia